Edukasi
Pengasuh Ponpes Al Fath Ajak Masyarakat Lawan Propaganda Radikalisme

BEKASI, Taxspy.site – Pimpinan Pondok Pesantren Al Fath Kota Bekasi, KH. Dr. Taufik, MA menegaskan peran strategis pesantren dalam menciptakan perdamaian dan toleransi di Indonesia selama pelaksanaan bulan suci Ramadhan tahun 2025. Menurutnya, pesantren sejauh ini telah bersama-sama pemerintah mencegah radikalisme dan terorisme yang mengoyak persatuan dan bangunan kebangsaan.
“Radikalisme maupun terorisme merupakan virus berbahaya, sehingga hal ini memerlukan penanganan yang serius agar tidak menyebar ke masyarakat secara luas,” tegas Kiai Taufik saat membuka acara silaturrahmi dan buka puasa bersama Baintelkam Mabes Polri, di Pondok Pesantren Al Fath, Bekasi, Minggu (11/3/2025).
Menurutnya, paham radikal masih tumbuh subur di lingkungan masyarakat baik secara sembunyi maupun terang-terangan. Di sisi lain, katanya, secara global kejahatan terorisme juga menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan baik modus, kuantitas maupun kualitasnya.
“Itulah sebabnya saya selalu menyelipkan pesan-pesan toleransi, perdamaian dan persatuan, baik di sosial media, ceramah keagamaan, kuliah, hingga seminar,” ujar Kiai Taufik
Ia juga mendukung langkah-langkah yang dilakukan pemerintah dalam rangka mencegah radikalisme di Indonesia. Mulai dari pembentukan FKUB di setiap kota/kab se Indonesia, hingga pemberdayaan mantan napiter yang sudah insaf dan bertaubat untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat.
“Kelompok radikal bisa saja memanfaatkan momentum ini untuk menanamkan doktrin atau ajarannya melalui kegiatan-kegiatan keagamaan yang ramai diselenggarakan di masyarakat,” katanya.
Sejauh ini, lanjut Kiai Taufik, platform seperti Telegram, Facebook, dan X masih menjadi sarana utama penyebaran propaganda tersebut.
“Di bulan suci ramadhan ini, kami menghimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaannya terhadap bahaya paham radikal tersebut,” pungkasnya.
Edukasi
Nobar Sayap-Sayap Patah 2, FKAAI Sebut Upaya Deradikalisasi

JAKARTA, Taxspy.site – Yayasan Forum Komunikasi Aktivis Akhlakul Karimah Indonesia (FKAAI) mengadakan acara nonton bareng film “Sayap-Sayap Patah 2” di Bioskop XXI Kalibata Plaza sebagai bagian dari upaya menderadikalisasi eks narapidana terorisme dan mendukung proses “healing” bagi korban aksi terorisme. Acara ini dihadiri oleh 158 peserta, termasuk eks narapidana terorisme dan penyintas korban terorisme.
Film “Sayap-Sayap Patah 2” dipilih sebagai media edukasi karena menggambarkan bahaya terorisme dan beratnya tugas kepolisian dalam menangani kasus terorisme. Film ini diangkat dari kisah nyata tragedi bom Gereja di Samarinda tahun 2016 yang menewaskan seorang anak kecil bernama Olivia.
Pembina FKAAI, Nasir Abbas mengatakan bahwa acara ini merupakan kegiatan perdana ya
ng menggunakan media film untuk menderadikalisasi eks narapidana terorisme dan mendukung proses “healing” bagi korban aksi terorisme.
“Film ini bukan hanya hiburan, tapi pengingat bahwa terorisme itu nyata, kejam, dan bisa menyasar siapa saja, termasuk anak-anak,” kata Nasir Abbas, di Jakarta, Minggu (18/5/2025).
Menurut mantan tokoh Jamaah Islamiyah (JI) ini, acara nobar tersebut sejalan dengan upaya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kepolisian Republik Indonesia dalam mencegah dan menangani kasus terorisme.
“Dengan adanya acara ini, Yayasan FKAAI berharap dapat membantu proses reintegrasi dan deradikalisasi eks narapidana terorisme serta mendukung proses “healing” bagi korban aksi terorisme,” kata Nasir.
Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen Yayasan FKKAI dalam menanggulangi terorisme dan radikalisme melalui pendekatan yang humanis dan edukatif. Dengan demikian, acara nobar film “sayap sayap patah-2” ini dapat menjadi contoh baik bagi masyarakat dalam menanggapi isu-isu sensitif dengan cara yang positif dan konstruktif.
Selain itu, Iwan Setiawan, salah satu penyintas bom Kedubes Australia tahun 2004 mengapresiasi FKAAI atas gelaran nonton bareng film ini.
“Saya merasa terharu atas kegiatan ini. Usaha untuk menyatukan para eks napiter dan penyintas dalam satu momentum sama ini sangat penting untuk membangun saling pengertian akan masa lalu yang menyakitkan menuju hati yang tenang dan damai.” Kata Iwan.
Atas nama penyintas, Iwan berharap acara serupa bisa terus dilakukan secara berkala untuk mendapatkan hasil maksimal dan meluas ke seluruh penyintas di Indonesia.
Education
Kementerian Agama Sumenep Umumkan Verifikasi dan Validasi Data Peserta Didik Tingkat Akhir untuk E-Ijazah 2025

SUMENEP, Taxspy.site – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumenep mengeluarkan surat edaran terkait verifikasi dan validasi data peserta didik tingkat akhir (kelas 6, 9, dan 12) dalam rangka penerbitan e-Ijazah tahun 2025.
Surat yang ditujukan kepada Ketua Pokjawas Madrasah, Kepala MI, MTs, MA, serta Kepala Raudlatul Athfal se-Kabupaten Sumenep ini menindaklanjuti instruksi dari Kementerian Agama RI dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Dalam edaran tersebut, madrasah diharapkan memastikan validitas data peserta didik melalui beberapa langkah berikut:
- Memastikan kesesuaian nama madrasah dengan izin penyelenggaraan yang berlaku, dan jika belum sesuai, dilakukan pembaruan melalui laman VervalSP.
- Memeriksa apakah seluruh peserta didik tingkat akhir telah terdaftar pada Dasbor e-Ijazah di laman https://referensi.data.kemdikbud.go.id/pd_akhir/. Jika ada data yang belum masuk, segera diperbarui melalui aplikasi EMIS.
- Mengecek validitas data peserta didik, termasuk kategori data residu, melalui laman VervalPD atau arsip NISN, serta melakukan pembaruan jika diperlukan.
- Memastikan kesesuaian data penugasan Kepala Madrasah dan memperbaruinya melalui aplikasi EMIS jika diperlukan.
Diharapkan seluruh madrasah segera melakukan langkah-langkah verifikasi dan validasi ini untuk memastikan kelancaran proses penerbitan e-Ijazah tahun 2025.
Surat edaran ini ditandatangani oleh Plt. Kasi Pendidikan Madrasah, Muh. Rifa’i Hasyim, mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumenep.
Education
Anggaran Kemenag Dipangkas Rp14 Triliun, Menteri Agama Cari Solusi

JAKARTA, Taxspy.site – Kementerian Agama (Kemenag) menghadapi tantangan baru setelah anggarannya dipotong sekitar Rp14 triliun sebagai bagian dari upaya efisiensi. Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyatakan bahwa pihaknya sedang mencari cara untuk memastikan bahwa pemangkasan anggaran ini tidak akan menghambat pelaksanaan program-program yang telah direncanakan.
“Insya Allah, kami punya cara untuk mengatasi persoalan ini. Kami masih sangat optimis. Pendiri bangsa kita dulu tanpa dukungan APBN bisa berbuat banyak dan berbuat besar. Jadi jangan takut,” ujar Menag setelah menghadiri Sarasehan Ulama NU di Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Menag menjelaskan bahwa saat ini Kemenag sedang melakukan peninjauan dan penyisiran terhadap anggaran untuk mengidentifikasi pos-pos yang dapat dipangkas. Beberapa pos yang menjadi sasaran adalah perjalanan dinas dan item-item lain yang telah diatur dalam Instruksi Presiden dan Surat Menteri Keuangan.
“Program yang benar-benar perlu dan produktif akan tetap jalan. Insya Allah, kami akan menemukan solusi dan angka yang tepat, sehingga tidak ada program yang terhambat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Menag mengajak semua pihak untuk melihat tantangan ini sebagai peluang untuk meningkatkan efisiensi dan mencari alternatif baru dalam pengelolaan anggaran. “Tantangan kita adalah menciptakan opsi-opsi yang berlapis untuk mengatasi persoalan ini,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah yang akan diambil, Menag berharap seluruh program Kemenag dapat tetap berjalan efektif meskipun ada pemangkasan anggaran.
-
Entertainment8 tahun ago
BECAUSE YOU LOVED ME – Voyage Entertainment.
-
Ekonomi8 bulan ago
Kemenag Susun Regulasi Baru Pendayagunaan Zakat untuk Usaha Produktif
-
Business9 bulan ago
Pemerintah Pastikan Tidak Ada Kelangkaan LPG 3 Kg, Hanya Transisi dari Pengecer ke Pangkalan
-
Entertainment8 bulan ago
Lirik Lagu Viral “Hanit Wa Hanini”, Fenomena Musik yang Mengguncang Dunia Maya
-
Entertainment8 tahun ago
Lirik Lagu KEMESRAAN (Iwan Fals cover) – Voyage Entertainment
-
Business9 bulan ago
Timothy Ronald: Dari Jualan Pomade hingga Jadi “Raja Crypto” Indonesia di Usia Muda
-
Entertainment9 bulan ago
Nadhif Basalamah Lamar Kekasih di Kaki Gunung Fuji, Ungkap Kisah Cinta Romantis
-
Business8 bulan ago
Isu Tabung Gas Pink 3 Kg Pengganti Gas Melon Bersubsidi, Cek Fatka!